Sabtu, 07 September 2019

Pendahuluan

Pendahuluan

Assalamualaikum wr wb

  Berawal dari sejarah indonesia pada masa penjajahan yang penulis ketahui sejak duduk di bangku sekolah dasar tentang sejarah indonesia sampai dengan saat ini, membuat penulis berfikir akan sialnya nasib bangsa ini. Meskipun masih banyak bangsa di negara-negara di dunia yang sebenarnya mengalami nasib yang lebih tragis, namun kecintaan penulis akan negaranya sendiri yaitu indonesia membuat gatal tangan untuk membaginya dalam postingan ini. Mulai dari Kerja rodi, tanam paksa, pekerja Romusha, bahkan kesewenang-wenangan pemilik usaha baik warga asing maupun bangsa sendiri akan pemerasan tenaga bangsa indonesia tanpa memperdulikan hak dan kesejahteraannya saat ini.
    Negara indonesia bukanlah negara yang kecil, juga bukan negara yang miskin. Hanya saja kurangnya kemampuan untuk mengolah dan mengelola sumber daya alam yang melimpah inilah yang membuat bangsa ini di anggap bangsa internasional sebagai bangsa yang masih primitif  atau tradisional. Hal tersebut tertuang dalam sebuah lagu klasik milik koes plus yang berjudul "Kolam Susu", cara kerja tradisional atau yang dianggap oleh bangsa-bangsa di dunia sebagai kebiasaan primitif ini tidak lain berasal dari nenek moyang kami bangsa indonesia yang menurunkan petuah dalam sajak-sajak geguritan untuk senantiasa menjaga alam semesta, dan menjaga hubungan keharmonisan antara manusia dan makhluk lainnya termasuk pula dengan sang pencipta.
  Namun keserakahan manusia dan masuknya budaya luar ke indonesia membuat pergeseran budaya bahkan membuat budaya demi budaya menjadi kabur dan jati diri bangsa pun menjadi samar menurut penulis. Meski banyak hal positif yang di dapat dari masuknya budaya asing namun tidak pula sedikit hal-hal negatif yang timbul akibat lunturnya budaya sendiri. Salah satu contoh adalah kurang pedulinya pemberi kerja kepada pekerja yang dalam hal ini adalah sesama bangsa sendiri, banyaknya warga asing yang bekerja di negara ini dengan begitu mudahnya dan banyaknya perusahaan asing yang berdiri di tanah ibu pertiwi. Apa yang di terima anak pribumi ibu pertiwi ini? Sebandingkah dengan pengorbanan dan cucuran keringat serta darah yang mengalir dari para pejuang pendahulu kami? 
   Sejarah hanya jadi mata pelajaran dan goresan tinta di kertas ujian saat duduk di bangku sekolah, dewasa ini di negeri ibu pertiwi para pemuda dan pemudi tak lagi ingat akan perjuangan para pejuang yang mendahului kami. Lebih parah lagi mereka hanya peduli akan kisah percintaan masing-masing yang berujung video porno yang di bagi-bagi dan lebih menyakitkan lagi saat pemuda-pemudi yang berjuang demi masa depan sibuk mencari pekerjaan hingga tidak peduli akan kesejahteraan mereka sendiri. Rela di gaji kecil, rela bekerja berhari-hari tanpa aturan yang rinci, dan rela mengikuti aturan pemberi kerja yang bukan dari negara sendiri. Hanya karena satu alasan yaitu "sulit mencari kerja di era sekarang ini".
  Pada dasarnya penulis mengapresiasi usaha pemerintah untuk memberikan perlindungan yang tertuang dalam undang-undang dasar sampai dengan peraturan-peraturan teknisnya. Terutama tentang BPJS Ketenagakerjaan yang saat ini menjadi garda terdepan untuk memberikan perlindungan baik bagi pekerja maupun keluarga atau yang di tanggung oleh pekerja itu sendiri. Penulis berjanji akan mengulas terkait bpjs ketenagakerjaan dalam blog ini sebagaimana kemampuan penulis, adapun kekuranga atau kesalahan nantinya dapat di berikan teguran atau di ingatkan oleh pembaca melalui komentar di blog ini, karena sadar penulis bukanlah tuhan yang maha sempurna, tulisan ini merupakan murni hasil renungan dari hati pribadi.
   Akhir kata penulis menyampaikan permohonan maaf apabila ada salah atau apa pun yang membuat pembaca tidak berkenan, dan demi mendekati kesempurnaan penulis mohon untuk bantuan berupa saran sebagai pengingat.

Wassalamualaikum wr.wb
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1. Manfaat program jaminan Kecelakaan kerja berikut tata cara klaimnya.    Premi jkk untuk : 1.1 karyawan di suatu perusahaan/instansi...